Bridge
adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah.
Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast
Ethernet) atau tipe jaringan yang sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari
setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya
lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah
paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket
akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya.
Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu
segmen
Bridge hadir dalam tiga tipe dasar yaitu Local, Remote, dan Wireless. Bridge local secara langsung menghubungkan Local Area Network (LAN). Bridge remote yang dapat digunakan untuk membuat sebuah Wide Area Network (WAN) menghubungkan dua atau lebih LAN. Sedangkan wireless bridge dapat digunakan untuk menggabungkan LAN atau menghubungkan mesin-mesin yang jauh ke suatu LAN.
Bridge beroperasi mengenali alamat MAC address node asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara automatis membangun sebuah table routing internal. Table ini digunakan untuk menentukan ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan penyaringan (filtering). Setelah mengetahui ke segmen mana suatu paket hendak disampaikan, bridge akan melanjutkan pengiriman paket secara langsung ke segmen tersebut. Jika bride tidak mengenalialamat tujuan paket, maka paket akan di forward ke semua segmen yang terkoneksi kecuali segmen alamat asalanya. Dan jika alamat tujuan berada dalam segmen yang sama dengan alamat asal, bridge akan menolak paket. Bridge juga melanjutkan paket-paket broadcast ke semua segmen kecuali segmen asalnya.
Bridge hadir dalam tiga tipe dasar yaitu Local, Remote, dan Wireless. Bridge local secara langsung menghubungkan Local Area Network (LAN). Bridge remote yang dapat digunakan untuk membuat sebuah Wide Area Network (WAN) menghubungkan dua atau lebih LAN. Sedangkan wireless bridge dapat digunakan untuk menggabungkan LAN atau menghubungkan mesin-mesin yang jauh ke suatu LAN.
Bridge beroperasi mengenali alamat MAC address node asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara automatis membangun sebuah table routing internal. Table ini digunakan untuk menentukan ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan penyaringan (filtering). Setelah mengetahui ke segmen mana suatu paket hendak disampaikan, bridge akan melanjutkan pengiriman paket secara langsung ke segmen tersebut. Jika bride tidak mengenalialamat tujuan paket, maka paket akan di forward ke semua segmen yang terkoneksi kecuali segmen alamat asalanya. Dan jika alamat tujuan berada dalam segmen yang sama dengan alamat asal, bridge akan menolak paket. Bridge juga melanjutkan paket-paket broadcast ke semua segmen kecuali segmen asalnya.

BRIDGE
B.SETTINGAN MIKROTIK SEBAGAI BRIDGE
Diset sebagai Bridge (sebagai penghubung ke Modem).
IP modem : 192.168.1.1
IP client 192.168.1.2 <---> 192.168.1.254 (Dalam satu range Network)
Topologi jaringan IP Modem = 192.168.1.1
Netmask=255.255.255.0
Netmask=255.255.255.0
- Pertama hubungkan LAN dari Mikrotik Ethernet nomor 2 ke PC dan masukkan ip di PC=
- Ip Address=192.168.1.2 (sesuaikan dengan network anda)
- Netmask=255.255.255.0
- Gateway=192.168.1.1 (sesuaikan dengan network anda)
- DNS=192.168.1.1 (sesuaikan dengan network anda)
-
- Selanjutnya remote Mikrotik anda dengan winbox,download winbox DISINI
- Masuk ke halaman winbox, pastikan winbox bersih dari settingan lama dengan mereset mikrotik tersebut, di halaman utama winbox klik “New Terminal” kemudian ketik system reset dan tekan ENTER di keyboard dan tekan huruf Y seperti gambar di bawah ini:
- Tunggu 2 menit Mikrotik mereset system, dan remote mikrotik dengan winbox, di halaman utama winbox klik “Remove Configuration”
- Di halaman utama winbox klik “Bridge” dan klik + dan klik “OK” seperti gambar di bawah ini:
- Klik bagian TAB yaitu “Port” dan + di bagian interface nya pilih “ether1” dan di bagian Bridge nya pilih “bridge1” dan klik “OK” seperti gambar di bawah ini:
- Klik “Port” lagi dan +, Interface nya pilih “ether2”, Bridge nya pilih “bridge1” dan klik “OK” seperti gambar di bawah ini:
- Selanjutnya kembali ke TAB “Bridge” dan klik “Setting” dan centang “Use Ip Firewall” dan klik “OK” seperti gambar di bawah ini:
- Selanjutnya sambungkan LAN=
- Ethernet1 Mikrotik Ke Modem
- Ethernet2 Mikrotik Ke HUB
- PC Ke HUB
-
MIKROTIK STATION
PRAKTEK LANJUTAN JARINGAN KOMPUTER
> default-forwarding (default value: yes) :
Adalah parameter yang digunakan untuk forwarding traffic dari client ke client yang lain dalam AP yang sama. Bisa dibatasi lebih spesifik per clientnya di access-list.
MIKROTIK STATION
A.PENJELASAN
Penjelasan Setting Dasar Mode Wireless Mikrotik
- Untuk dapat menggunakan fungsi wireless pada Mikrotik ada beberapa
parameter setingan yang harus diperhatikan. Namun sebelum kita
melanjutkan pembahasan ini ada baiknya anda baca artikel sebelumnya
tentang Penjelasan Penggunaan Wireless Tools Mikrotik. Oke
mari kita lanjut belajar Mikrotik Wireless nya.
Hal yang dibahas disini adalah tab Wireless pada setingan interface
Wlan. Silakan anda buka Winbox masuk ke menu Wireless --> double klik
interface wlan --> masuk tab Wireless.
Parameter Untuk konfigurasi minimal :
- Mode
- Band
- Frequency
- SSID
- Scan-List
Berikut ini adalah beberapa penjelasan dari parameter-parameter di atas :
Parameter Mode Wireless Mikrotik
AP modes:
> ap-bridge : mode standard untuk Access Point.
> bridge : sama seperti mode ap-bridge tetapi hanya menerima satu client.
> wds-slave : mode ap-bridge tetapi mampu untuk melakukan scan terhadap AP yang memiliki SSID yang sama dan membangun WDS link ke AP tersebut. Jika terputus maka akan dilakukan scaning ulang dan akan terkoneksi kembali.
> ap-bridge : mode standard untuk Access Point.
> bridge : sama seperti mode ap-bridge tetapi hanya menerima satu client.
> wds-slave : mode ap-bridge tetapi mampu untuk melakukan scan terhadap AP yang memiliki SSID yang sama dan membangun WDS link ke AP tersebut. Jika terputus maka akan dilakukan scaning ulang dan akan terkoneksi kembali.
Station modes:
> station : Mode Client paling sederhana
> station-wds : mode station yang mengaktifkan WDS bridge
> station-pseudobridge : mode station tetapi ditabahkan fungsi MAC translation sehingga interface wireless bisa dimasukkan ke dalam bridge.
> station-pseudobridge-clone : mode station yang menggunakan fungsi station-bridge- clone-mac address
Special modes:
> alignment-only : mengaktifkan mode align transmit untuk digunakan sebagai membantu pointing antenna.
> nstreme-dual-slave : digunakan jika ingin menggunakan Dual-Nstreme
> station : Mode Client paling sederhana
> station-wds : mode station yang mengaktifkan WDS bridge
> station-pseudobridge : mode station tetapi ditabahkan fungsi MAC translation sehingga interface wireless bisa dimasukkan ke dalam bridge.
> station-pseudobridge-clone : mode station yang menggunakan fungsi station-bridge- clone-mac address
Special modes:
> alignment-only : mengaktifkan mode align transmit untuk digunakan sebagai membantu pointing antenna.
> nstreme-dual-slave : digunakan jika ingin menggunakan Dual-Nstreme
Parameter Band
band : Opsi untuk menentukan standard wireless yang ingin
digunakan
> 2.4ghz-b – menggunakan standard IEEE 802.11b
> 2.4ghz-b/g - IEEE 802.11g (supports also legacy IEEE 802.11b protocol).
> 2.4ghz-g-turbo - IEEE 802.11g menggunakan double channel yang kecepatan teoritisnya adalah hingga 108 Mbit.
> 2.4ghz-onlyg – hanya menggunaan standard IEEE 802.11g
> 2ghz-10mhz – variasi dari IEEE 802.11g dengan menggunakan setengah dari lebar band standard (air rate of up to 27Mbit)
> 2ghz-5mhz - variasi dari IEEE 802.11g dengan menggunakan seperempat dari lebar band standard (air rate of up to13.5Mbit)
> Turbo channel hanya support di card non-N dan hanya ada di ROS versi 2.xx,3.xx dan 4.xx.
> 5ghz – menggunakan standard IEEE 802.11a 54Mbit.
> 5ghz-turbo - IEEE 802.11a menggunakan double channel yang kecepatan teoritisnya adalah hingga 108 Mbit.
> 5ghz-10mhz - variasi dari IEEE 802.11a dengan menggunakan setengah dari lebar band standard (air rate of up to 27Mbit)
> 5ghz-5mhz - variasi dari IEEE 802.11a dengan menggunakan seperempat dari lebar band standard (air rate of up to 13.5Mbit)
> Turbo channel hanya support di card non-N dan hanya ada di ROS versi 2.xx,3.xx dan 4.xx.
> 2.4ghz-b – menggunakan standard IEEE 802.11b
> 2.4ghz-b/g - IEEE 802.11g (supports also legacy IEEE 802.11b protocol).
> 2.4ghz-g-turbo - IEEE 802.11g menggunakan double channel yang kecepatan teoritisnya adalah hingga 108 Mbit.
> 2.4ghz-onlyg – hanya menggunaan standard IEEE 802.11g
> 2ghz-10mhz – variasi dari IEEE 802.11g dengan menggunakan setengah dari lebar band standard (air rate of up to 27Mbit)
> 2ghz-5mhz - variasi dari IEEE 802.11g dengan menggunakan seperempat dari lebar band standard (air rate of up to13.5Mbit)
> Turbo channel hanya support di card non-N dan hanya ada di ROS versi 2.xx,3.xx dan 4.xx.
> 5ghz – menggunakan standard IEEE 802.11a 54Mbit.
> 5ghz-turbo - IEEE 802.11a menggunakan double channel yang kecepatan teoritisnya adalah hingga 108 Mbit.
> 5ghz-10mhz - variasi dari IEEE 802.11a dengan menggunakan setengah dari lebar band standard (air rate of up to 27Mbit)
> 5ghz-5mhz - variasi dari IEEE 802.11a dengan menggunakan seperempat dari lebar band standard (air rate of up to 13.5Mbit)
> Turbo channel hanya support di card non-N dan hanya ada di ROS versi 2.xx,3.xx dan 4.xx.
> Penggunaan Band 5ghz ini harus seizin dept. kominfo, tidak boleh
digunakan sembarangan.
Parameter Frequency, Scan, Scan list
frequency – Frequency yang digunakan untuk AP.
> Parameter ini akan diabaikan Jika pada pernagkat diaktifkan mode “client”.
> ssid (text) – Sebagai identitas dari jaringan wireless.
> scan-list – nilai default adalah channel ISM (standard channel) sesuai dengan band yang digunakan. > Scan list bisa berupa range, list dari channel yang dipisahkan dengan tanda comma atau bisa juga gabungan dari keduanya.
> Contoh: scan-list=default,2222,2312-2362
> Dari scan list tersebut perangkat akan melakukan scan di default channel dan beberapa range frequency custom.
> Penggunaan custom channel bergantung dari setting “channel-mode”
> Parameter ini akan diabaikan Jika pada pernagkat diaktifkan mode “client”.
> ssid (text) – Sebagai identitas dari jaringan wireless.
> scan-list – nilai default adalah channel ISM (standard channel) sesuai dengan band yang digunakan. > Scan list bisa berupa range, list dari channel yang dipisahkan dengan tanda comma atau bisa juga gabungan dari keduanya.
> Contoh: scan-list=default,2222,2312-2362
> Dari scan list tersebut perangkat akan melakukan scan di default channel dan beberapa range frequency custom.
> Penggunaan custom channel bergantung dari setting “channel-mode”
Parameter Tx Rate
default-ap-tx-limit (integer; default: 0) – adalah limit traffic
rate untuk pengiriman data dari AP ke tiap client (bps).
0 – berarti tanpa limit
default-client-tx-limit (integer; default: 0) – adalah limit traffic rate untuk pengiriman data dari tiap client ke AP (bps). Hanya bekerja jika client sama-sama menggunakan mikrotik.
0 – berarti tanpa limit
0 – berarti tanpa limit
default-client-tx-limit (integer; default: 0) – adalah limit traffic rate untuk pengiriman data dari tiap client ke AP (bps). Hanya bekerja jika client sama-sama menggunakan mikrotik.
0 – berarti tanpa limit
Parameter Checklist
> default-authentication (default value: yes) :
Jika digunakan mode AP maka semua client yang tidak dibatasi di access-list akan diautentikasi dan bisa terkoneksi.
Jika digunakan di mode station maka wireless bisa terkoneksi ke AP manapun yang tidak dibatasi di connect-list.
Jika digunakan mode AP maka semua client yang tidak dibatasi di access-list akan diautentikasi dan bisa terkoneksi.
Jika digunakan di mode station maka wireless bisa terkoneksi ke AP manapun yang tidak dibatasi di connect-list.
> default-forwarding (default value: yes) :
Adalah parameter yang digunakan untuk forwarding traffic dari client ke client yang lain dalam AP yang sama. Bisa dibatasi lebih spesifik per clientnya di access-list.
> hide-ssid (default value: no) :
yes – jika diaktifkan maka AP tidak akan memasukkan informasi SSID pada beacon frame dan tidak akan memberikan frame balasan berisi informasi SSID jika ada permintaan informasi SSID.
no – AP akan memasukkan informasi SSID pada frame beacon dan akan memberikan informasi SSID jika ada permintaan informasi SSID.
yes – jika diaktifkan maka AP tidak akan memasukkan informasi SSID pada beacon frame dan tidak akan memberikan frame balasan berisi informasi SSID jika ada permintaan informasi SSID.
no – AP akan memasukkan informasi SSID pada frame beacon dan akan memberikan informasi SSID jika ada permintaan informasi SSID.
Setting ini hanya berpengaruh jika menggunakan mode AP, sebenarnya tidak
berpengaruh banyak pada security karena informasi SSID tetap dimasukkan
pada frame yang lain (bukan beacon frame).
MIKROTIK STATIC
A.PENJELASAN
Mikrotik
RouterOS-TM, merupakan
sistem operasi yang diperuntukkan sebagai network router. Dengan misinya
"Routing the World", sistem operasi ini merupakan solusi murah untuk
membangun sebuah router.
Mencangkup
berbagai fitur network
yang lengkap, canggih dan user friendly dengan Winbox-nya. Didesain
untuk
memberikan kemudahan bagi pemnggunanya. Banyak digunakan di ISP
(Internet
Service Provider) sebagai limit bandwith, di warnet sebagai router, kafe
sebagai hotspot, kantor sebagai gateway, dan aplikasi pendukung lainnya.
Selain
itu instalasi dapat
dilakukan pada komputer standar (PC). PC yang akan dijadikan router
Mikrotik
pun tidak memerlukan resource yang cukup besar.
MikroTik
RouterOS™, merupakan
sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router.
Didesain
untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa
dilakukan
melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat
dilakukan pada
Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router
mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan
standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang
besar
(network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk
mempertimbangkan
pemilihan resource PC yang memadai.
Sejarah MikroTik RouterOS
MikroTik
adalah sebuah perusahaan
kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia.
Pembentukannya
diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah
seorang
berkewarganegaraan Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia
bejumpa
dengan Arnis, Seorang darjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995.
John
dan Arnis mulai me-routing
dunia pada tahun 1996 (misi MikroTik adalah me-routing seluruh dunia).
Mulai
dengan sistem Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan dengan teknologi
Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova, negara
tetangga
Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia.
Prinsip
dasar mereka bukan
membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi membuat program router yang handal
dan
dapat dijalankan diseluruh dunia. Latvia hanya merupakan tempat
eksperimen John
dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain
termasuk
Srilanka yang melayani sekitar 400 pengguna.
Linux
yang pertama kali digunakan
adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama denag bantuan
5-15
orang staff Research and Development (R&D) MikroTik yang sekarang
menguasai
dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf di
lingkungan MikroTik, mereka juga merekrut tenega-tenaga lepas dan pihak
ketiga
yang dengan intensif mengembangkan MikroTik secara marathon.
JENIS-JENIS MIKROTIK
· MikroTik RouterOS yang berbentuk software yang dapat di-download
di
www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada kompuetr rumahan (PC).
· BUILT-IN Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang
khusus dikemas
dalam board router yang didalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS.
FITUR-FITUR MIKROTIK
1.Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
2.Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports.
3.Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.
1.Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
2.Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports.
3.Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.
- Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge
interface, bridging firewalling.
- Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer
- DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
- Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.
- Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL ,HTTPS.
- IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5
- Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer
- DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
- Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.
- Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL ,HTTPS.
- IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5
- ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.
- M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.
- MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP).
- Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP.
- NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS.
- Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.
- Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS.
- Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
- SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan.
- Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
- SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.
- Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.
- Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dinamik DNS update.
- 14.UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
- VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
- VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.
- VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.
- WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik RouterOS
Contoh Seting Routing Statik pada Mikrotik
- Routing static adalah menambahkan jalur routing tertentu secara
manual. Mikrotik secara default akan membuat jalur routing otomatis
(dynamic route) ketika kita menambahkan ip address pada interface. Lalu
kenapa kita memerlukan static routing? Karena untuk menghubungkan
perangkat network yang memilik ip segment (subnet)
yang berbeda memerlukan sebuah perangkat yang mampu melakukan proses
static routing.
Sebagai contoh seperti pada Gambar 1 dan Gambar2 dimana terdapat 2 router yang masing-masing router terhubung ke perangkat network. Dalam artikel ini akan di bahas bagaimana cara menghubungkan perangkat network di bawah router tersebut dengan cara membuat routing statik sehingga setiap perangkat yang berada di bawah router yang memiliki ip segment (subnet) yang berbeda dapat saling berkomunikasi, selain itu juga di dalam artikel ini akan di bahas bagaimana menghubungkan perangkat di bawah router akan tetapi berada didalam satu segement, untuk media interface yang digunakan nantinya ada dua jenis yaitu interface wireless, interface Ethernet dan interface bridge
Sebagai contoh seperti pada Gambar 1 dan Gambar2 dimana terdapat 2 router yang masing-masing router terhubung ke perangkat network. Dalam artikel ini akan di bahas bagaimana cara menghubungkan perangkat network di bawah router tersebut dengan cara membuat routing statik sehingga setiap perangkat yang berada di bawah router yang memiliki ip segment (subnet) yang berbeda dapat saling berkomunikasi, selain itu juga di dalam artikel ini akan di bahas bagaimana menghubungkan perangkat di bawah router akan tetapi berada didalam satu segement, untuk media interface yang digunakan nantinya ada dua jenis yaitu interface wireless, interface Ethernet dan interface bridge
Gambar.1 topologi jaringan dan ip address yang akan digunakan
Dari topologi Gambar 1 maka perlu kita tambahkan ip address pada setiap interface ethernet di masing-masing router seperti pada langkah berikut :
Untuk
Router
A
ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether1ip address add address=172.16.1.1/24 interface=ether2
Untuk
Router
B
ip address add address=192.168.5.250/24 interface=ether3ip address add address=10.10.10.1/24 interface=ether2
ip address add address=172.16.1.2/24 interface=ether1
Agar PC di bawa Router A dan
Router B bisa saling
berkomunikasi perlu di tambahkan Routing Statik pada masing –masing
Router.
Untuk
Router
A
ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=172.16.1.2ip route add dst-address=10.10.10.0/24 gateway=172.16.1.2
Untuk
Router
B
ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.5.1
ip route add dst-address=192.168.1.0/24 gateway=172.16.1.1
B. LAN
A ---- Router A --- Wireless Router A ---- Wireless Router B --- Router B
----
LAN B
Gmabar
2. topologi jaringan dan ip address yang akan digunakan
a. Konfigurasi
untuk wireless Router A
Jika
menggunakan Command line :
interface wireless enable wlan1
interface wireless set mode=ap-bridge
interface wireless set band=2ghz-b/ginterface wireless set ssid=tes123
b. Konfigurasi untuk Wireless Router B
Jika menggunakan Command line :
interface wireless enable wlan1
interface wireless set mode=station
interface wireless set band=2ghz-b/ginterface wireless set ssid=tes123
Dari topologi Gambar 2 maka perlu kita tambahkan ip address pada setiap interface ethernet dan interface wireless di masing-masing router seperti pada langkah berikut :
Memasang
Ip
address pada router A
ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether1
ip address add address=172.16.2.1/24 interface=wlan1
Memasang
Ip
address pada router B
ip address add address=10.10.10.1/24 interface=ether2ip address dd address=172.16.2.2/24 interface=wlan1
Agar
setiap PC yang berada di bawa Router A dan Router B bisa saling
berkomunikasi
perlu di tambahkan Routing Statik pada setiap masing –masing Router
Router
A
ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=172.16.2.2ip route add dst-address=10.10.10.0/24 gateway=172.16.2.2
Router
B
ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.5.1ip route add dst-address=192.168.1.0/24 gateway=172.16.2.1
Sumber :
http://gilanghilal.blogspot.com/2013/01/tutorial-routing-statik-pada-mikrotik.html
SYSTEM BACKUP DAN SYSTEM RESTORE
1. Pengertian Backup dan Restore
data
Pada teknologi informasi, backup mengacu pada menyalin data, dimana data tersebut merupakan data salinan yang dapat di restore kembali apabila ada data yang hilang. Data salinan tersebut biasa disebut dengan backup. Backup berguna untuk dua tujuan utama. Pertama, untuk mengembalikan (restore) data yang mengalami kerusakan akibat bencana alam (misalkan banjir, gempa bumi dll). Kedua, untuk mengembalikan file setelah mengalami kesalahan menghapus atau korupsi (Wikipedia, 2007). Para pemakai memahami bahwa korupsi akan terjadi, hard drives akan gagal, motherboards rusak, dan kekeliruan dalam menghapus data. Maka diperlukan backup data (Jones, Daniel, 2007). File yang merupakan salinan dari file-file yang masih aktif dalam database sebagai pelindung/cadangan bila file database rusak/hilang disebut backup file.
2. Metode backup data dan metode manipulasi data
Beberapa metode backup data menurut situs Wikipedia adalah sebagai berikut
1. Menyalin file (copying files)
Membuat salinan file merupakan cara mudah dan banyak digunakan untuk melakukan backup. Hal ini berarti fungsi dasar yang termasuk dalam semua software backup dan semua Sistem Operasi.
2. Mengidentifikasi perubahan (identification of change)
Beberapa filesystem memiliki archive bit untuk masing-masing file yang disebut dengan recently changed (perubahan yang terakhir). Beberapa software melihat dari tanggal dari sebuah file dan memadatkannya (compress) sebagai backup terakhir.
3. Block Level Incremental
Beberapa metode backup yaitu dengan menyimpan blok perubahan di dalam sebuah file. Tetapi hal ini membutuhkan level tinggi antara filesystem dengan software backup.
Metode manipulasi data
Seringkali manipulasi data digunakan untuk mengomptimalkan proses backup. Beberapa manipulasi dapat meningkatkan kecepatan backup, kecepatan restore, keamanan data dan penggunaan media penyimpanan.
1. Kompresi (Compression)
Teknik kompresi merupakan teknik memadatkan data, dan menghemat ruang penyimpanan data. Metode kompresi biasanya tersedia dalam fasilitas tape drive hardware.
2. Duplikasi (Duplication)
Beberapa pekerjaan backup adalah menduplikasi sebuah set penyimpanan media kedua. Hal ini dapat dilakukan dengan menyimpan salinan kedua (a second copy) pada lokasi yang berbeda atau pada media penyimpanan yang berbeda.
3. Enkripsi (Encryption)
Kapasitas tinggi media penyimpanan yang dapat dipindah (removable storage media) memungkinkan data dapat hilang atau dicuri. Namun, enkripsi data dapat menyebabkan proses berjalan lambat, serta tidak efektif untuk data enkripsi.
http://teniawahyu.blogspot.com/2008/04/backup-and-restore-data.html
Pada teknologi informasi, backup mengacu pada menyalin data, dimana data tersebut merupakan data salinan yang dapat di restore kembali apabila ada data yang hilang. Data salinan tersebut biasa disebut dengan backup. Backup berguna untuk dua tujuan utama. Pertama, untuk mengembalikan (restore) data yang mengalami kerusakan akibat bencana alam (misalkan banjir, gempa bumi dll). Kedua, untuk mengembalikan file setelah mengalami kesalahan menghapus atau korupsi (Wikipedia, 2007). Para pemakai memahami bahwa korupsi akan terjadi, hard drives akan gagal, motherboards rusak, dan kekeliruan dalam menghapus data. Maka diperlukan backup data (Jones, Daniel, 2007). File yang merupakan salinan dari file-file yang masih aktif dalam database sebagai pelindung/cadangan bila file database rusak/hilang disebut backup file.
2. Metode backup data dan metode manipulasi data
Beberapa metode backup data menurut situs Wikipedia adalah sebagai berikut
1. Menyalin file (copying files)
Membuat salinan file merupakan cara mudah dan banyak digunakan untuk melakukan backup. Hal ini berarti fungsi dasar yang termasuk dalam semua software backup dan semua Sistem Operasi.
2. Mengidentifikasi perubahan (identification of change)
Beberapa filesystem memiliki archive bit untuk masing-masing file yang disebut dengan recently changed (perubahan yang terakhir). Beberapa software melihat dari tanggal dari sebuah file dan memadatkannya (compress) sebagai backup terakhir.
3. Block Level Incremental
Beberapa metode backup yaitu dengan menyimpan blok perubahan di dalam sebuah file. Tetapi hal ini membutuhkan level tinggi antara filesystem dengan software backup.
Metode manipulasi data
Seringkali manipulasi data digunakan untuk mengomptimalkan proses backup. Beberapa manipulasi dapat meningkatkan kecepatan backup, kecepatan restore, keamanan data dan penggunaan media penyimpanan.
1. Kompresi (Compression)
Teknik kompresi merupakan teknik memadatkan data, dan menghemat ruang penyimpanan data. Metode kompresi biasanya tersedia dalam fasilitas tape drive hardware.
2. Duplikasi (Duplication)
Beberapa pekerjaan backup adalah menduplikasi sebuah set penyimpanan media kedua. Hal ini dapat dilakukan dengan menyimpan salinan kedua (a second copy) pada lokasi yang berbeda atau pada media penyimpanan yang berbeda.
3. Enkripsi (Encryption)
Kapasitas tinggi media penyimpanan yang dapat dipindah (removable storage media) memungkinkan data dapat hilang atau dicuri. Namun, enkripsi data dapat menyebabkan proses berjalan lambat, serta tidak efektif untuk data enkripsi.
http://teniawahyu.blogspot.com/2008/04/backup-and-restore-data.html
Backup
dapat diartikan sebagai proses membuat salinan data sebagai cadangan
saat terjadi kehilangan atau kerusakan data asli. Salinan data yang
dibuat disebut dengan “data backup”. Manfaat dari proses backup
diantaranya, mengembalikan kondisi suatu sistem komputer yang mengalami
kerusakan atau kehilangan data, mengembalikan suatu file yang tanpa
sengaja terhapus atau juga rusak.
Media Penyimpan Data (Storage)
Berbicara
masalah proses backup tidak akan terpisahkan dengan masalah media
penyimpanan data (storage). Setiap backup dimulai dengan pertimbangan
tempat data backup akan disimpan. Data backup harus disimpan sedemikan
hingga dapat teratur dengan baik. Keteraturan tersebut dapat berupa
sesederhana catatan kertas dengan daftar cd-cd backup dengan isi datanya
yang kita miliki atau dapat pula berupa pengaturan canggih dengan index
komputer, katalog atau database relasional. Perbedaaan dalam penggunaan
model penyimpanan data akan memberi manfaat yang berbeda. Pengambilan
manfaat ini berkaitan erat dengan skema rotasi backup yang digunankan.
Pemilihan
media penyimpanan data backup menjadi pertimbangan yang sangat penting
dalam proses backup. Ada banyak tipe media penyimpanan yang dapat
dipilih dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Tape Magnetic
Tape
magnetic mirip dengan kaset audio atau kaset video pita yang menyimpan
data dalam pita megnet panjang yang berputar dari titik awal hingga
titik akhir.
Hardisk
Keunggulan utama dari hardisk adalah waktu akses yang cepat,
variasi kapasitas yang luas dan kemudahan penggunaan.
Optical Disk
CD
dan DVD yang dapat direkam adalah dua pilihan yang ada dalam kategori
ini. Namun, dengan semakin murahnya drive DVD dengan kapasitas yang
cukup besar, pemilihan DVD sebagai media backup lebih menjanjikan
daripada CD. Tentunya CD pun masih bisa digunakan untuk proses backup
kelompok data yang lebih kecil.
Floppy Disk
Media
pada masanya sudah mencukupi tuntutan penyimpanan data. Tapi, sekarang
sudah tidak ada lagi alasan untuk menggunakan media ini, apalagi untuk
keperluan backup. Dengan semakin besarnya file-file yang dimiliki orang
seperti video, musik, hingga data sistem, merupakan hal yang tidak masuk
akal menjadikan floppy disk sebagai pilihan.
Solid State
Storage
Yang
masuk dalam kelompok media ini ada banyak, diantaranya flash memory,
thumb drives, compact flash, memory stick, secure digital cards, multi
media card, dan seterusnya. Portabilitas adalah keunggulan sekaligus
kelemahan media backup ini. Dengan portabilitasnya, data pada media ini
sangat mudah dipindahkan termasuk berpindah ke tangan yang tidak
seharusnya.
Remote Backup Services
Media
ini tidak berupa benda fisik yang nyata, namun berupa service atau
layanan. Biasanya perusahaan penyedia jasa ini menyewakan ruangan
penyimpanan data yang proses akses dan pengaturan data backup dilakukan
melalui internet. Untuk segi keamanan, metode ini sangat menjanjikan.
Tapi, untuk kondisi Indonesia dengan kualitas koneksi internetnya yang
masih mengecewakan, masih memerlukan waktu untuk implementasi luas
metode backup ini.
Manipulasi data
Dalam
proses backup, data dapat disimpan dalam format apa adanya atau dapat
pula dilakukan manipulasi untuk optimasi backup itu sendiri. Dua proses
manipulasi yang biasa dilakukan adalah kompresi dan enkripsi. Kompresi
memampatkan ukuran file untuk menghemat ruangan
penyimpanan data. Enkripsi menjadi isu penting saat berkaitan dengan
backup data yang bersifat penting dan rahasia. Enkripsi menyimpan data
bukan dalam format asli namun telah disembunyikan dalam bentuk
sandi-sandi algoritma tertentu. Dengan enkripsi hanya orang yang
memiliki akses kunci enkripsi yang dapat membaca data sesungguhnya.
Dengan mengimplementasikan pengamanan data backup melalui enkripsi akan
memperlambat proses backup itu sendiri. Namun, nilainya tentunya
sebanding bila data yang dibackup merupakan data yang sangat penting.
Restore data
Restore dan recovery adalah proses penting setelah
backup. Backup akan menjadi sia-sia bila proses pengembalian dan
perbaikan data sistem sulit dilakukan. Untuk mencapai tujuan ini ada
beberapa pendekatan yang harus diperhatikan, yaitu proses backup harus
dilakukan dengan aturan yang jelas, hindari membackup dengan sembarangan
dengan tidak terstruktur. Selain itu, banyak software yang ada di
pasaran (baik gratis maupun berbayar) yang memberikan kemudahan backup
data. Dengan software yang sama biasanya proses restore dan recovery
data akan lebih mudah dilakukan. Beberapa software backup memiliki
fasilitas penjadwalan otomatis proses backup. Fitur ini sangat
bermanfaat untuk digunakan karena menjamin proses backup selalu
dilakukan dengan teratur.
Software backup biasanya telah menjadi fasilitas bawaaan beberapa
sistem operasi. Misal Windows XP memiliki Ntbackup.exe,
software bawaan Windows XP. Dalam beberapa kasus, penggunaan Ntbackup.exe
sudah mencukupi untuk backup data.
Ntbackup.exe dapat diakses dari menu run, ketik: Ntbackup.exe.
Dapat juga diakses dari start menu à accesesoris à System Tools
à
Backup. Seperti software-software windows lain, Ntbackup.exe
sangat mudah digunakan, apalagi dengan fasilitas wizard yang
disertakan. Proses restore data pun sama mudahnya. Tinggal ikuti saja
langkah-langkah yang diberikan.
Selain Ntbackup.exe,
banyak software lain yang dapat digunakan untuk backup data. Salah
satunya yang cukup populer adalah Nero. Fungsi utama Nero sebagai
software burning cd sanagt mempermudah keperluan backup.
Restore dan recovery Software
Restore
software adalah kasus khusus dari restore data. Penggunaan software
baik aplikasi maupun sistem operasi biasa tidak akan berjalan sempurna
selamanya. Ada masanya bila software sudah terlalu lama diinstal dan
digunakan akan mulai terjadi konflik librari, kerusakan file, hilang
file yang berujung software tidak dapat digunakan lagi. Bila masa ini
telah tiba ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama untuk kasus
recovery software aplikasi.
Beberapa
software aplikasi memiliki fitur repair dalam menu add/remove program.
Fitur ini dapat dimanfaatkan bila software terinstal sudah mulai tidak
berfungsi dengan benar. Dalam kasus terburuk, bila repair belum
memperbaiki fungsi software yang rusak, proses restore dapat dilakukan
dengan menginstal ulang software bersangkutan. Tentunya sebelum proses
dilakukan, file-file tersimpan yang berkaitan dengan software tersebut
harus dibackup terlebih dulu.
Kasus
recovery software kedua adalah untuk Sistem Operasi (SO). Berbeda
dengan recovery software aplikasi, sistem operasi bersifat lebih
kompleks dan melibatkan sistem secara keseluruhan. System Restore adalah
tool pada Windows XP yang berfungsi untuk menanggulangi kerusakan SO.
Cara kerja System Restore adalah memonitor storage SO dan
perubahan-perubahan yang terjadi didalamnya secara sistem. Pada
titik-titik tertentu System Restore membuat semacam checkpoint yang
dibuat secara otomatis dan bisa juga ditetapkan oleh user. Pada
checkpoint tersebut System Restore membuat semacam penunjuk. Saat
terjadi kerusakan SO, pengguna dapat menggunakan System Restore untuk
me-restore software dengan cara kembali ke titik checkpoint terdahulu
saat masalah tersebut belum terjadi. Sama seperti Ntbackup.exe,
penggunanaan System Restore sangat mudah diikuti.
Demikianlah sekilas pembuka bahasan mengenai backup dan restore
software.
NETWORK TIME PROTOKOL
1. Pengertian NTP
Network Time Protocol atau lebih sering disebut dengan istilah NTP
adalah sebuah mekanisme atau protokol yang digunakan untuk melakukan
sinkronisasi terhadap penunjuk waktu dalam sebuah sistem komputer dan
jaringan. Proses sinkronisasi ini dilakukan di dalam jalur komunikasi
data yang biasanya menggunakan protokol komunikasi TCP/IP. Sehingga
proses ini sendiri dapat dilihat sebagai proses komunikasi data biasa
yang hanya melakukan pertukaran paket-paket data saja.
NTP menggunakan port komunikasi UDP nomor 123. Protokol ini memang
didesain untuk dapat bekerja dengan baik meskipun media komunikasinya
bervariasi, mulai dari yang waktu latensinya tinggi hingga yang rendah,
mulai dari media kabel sampai dengan media udara. Protokol ini
memungkinkan perangkat-perangkat komputer untuk tetap dapat melakukan
sinkronisasi waktu dengan sangat tepat dalam berbagai media tersebut.
Biasanya dalam sebuah jaringan, beberapa node dilengkapi dengan
fasilitas NTP dengan tujuan untuk membentuk sebuah subnet sinkronisasi.
Node-node tersebut kemudian akan saling berkomunikasi dan ber
sinkronisasi menyamakan waktu yang direkam mereka. Meskipun ada beberapa
node yang akan menjadi master (primary server), protokol NTP tidak
membutuhkan mekanisme pemilihan tersebut.
B.SETTING NETWORK TIME PROTOKOL CLIENT DI MIKROTIK
Setting Network Time Protocol Client di Mikrotik
Dalam kondisi tertentu Router Mikrotik harus bekerja berdasarkan waktu,
baik tanggal, hari, maupun jam. Misalnya saja jika Anda ingin memblokir
akses internet di luar jam kerja atau memblokir beberapa situs pada
jam-jam tertentu. Jika anda menggunakan PC sebagai Router Mikrotik ini
tentu bukan masalah, karena di Motherboard komputer sudah terpasang
baterai yang dapat mempertahankan konfigurasi waktu. Namun pada
RouterBoard Mikrotik yang tidak memiliki barerai internal maka
konfigurasi waktu akan kacau tiap kali router mengalami restart.
Nah, untuk menghindari ketidakakuratan konfigurasi waktu inilah, maka
pada Router Mikrotik perlu dikonfigurasikan Network Time Protocol (NTP).
Router Mikrotik perlu mengetahui NTP Server yang ada di Internet dan
akan berusaha menyesuaikan dengan konfigurasi waktu yang ada di NTP
Server tersebut. Untuk sinkronisasi konfigurasi waktu pada Router
Mikrotik, Anda dapat menggunakan NTP Server untuk Indonesia dengan IP
Address 203.160.128.3.
Untuk lebih mudahnya silakan anda gunakan Winbox untuk menyeting NTP
Client nya. Buka Winbox, masuk ke menu System --> NTP Client, seperti
gambar berikut :
Centang opsi Enabled --> Mode : unicast --> Primary NTP Server :
203.160.128.3
Atau bisa juga menggunakan command line :
[admin@MikroTik]
> system ntp client set primary-ntp=203.160.128.3 enabled=yes
mode=unicast
Selanjutnya seting waktu pada mikrotik nya dengan masuk ke menu System
--> Clock, seperti gambar di bawah ini :
[admin@MikroTik] > system clock set time-zone-name=Asia/Jakarta
Sekarang konfigurasi waktu Router Mikrotik anda sudah sesuai.
1. Pengertian Dasar Wireless
Wireless LAN (WLAN) adalah teknologi LAN yang menggunakan
frekuensi dan transmisi radio sebagai media penghantarnya, pada area tertentu,
menggantikan fungsi kabel. Pada umumnya WLAN digunakan sebagai titik distribusi
di tingkat pengguna akhir, melalui sebuah atau beberapa perangkat yang disebut
dengan Access Point (AP), berfungsi mirip hub dalam terminologi jaringan kabel
ethernet. Di tingkat backbone, sejumlah AP tersebut tetap dihubungkan dengan
media kabel. WLAN dimaksudkan sebagai solusi alternatif media untuk menjangkau
pengguna yang tidak terlayani oleh jaringan kabel, serta untuk mendukung
pengguna yang sifatnya bergerak atau berpindah-pindah (mobilitas).
Frekuensi yang kini umum dipergunakan untuk aplikasi WLAN
adalah 2.4 Ghz dan 5.8 Ghz yang secara internasional dimasukkan ke dalam
wilayah licensce exempt (bebas lisensi) dan dipergunakan bersama oleh publik
(frequency sharing). Belakangan oleh forum WSIS yang disponsori oleh PBB dan
badan dunia seperti ITU, serta industri teknologi, frekuensi ini direkomendasikan
sebagai tulang punggung penetrasi Internet di negara berkembang terutama untuk
area yang belum terlayani oleh infrastruktur telekomunikasi konvensional.
Teknologi yang digunakan untuk WLAN mayoritas menggunakan
standar IEEE 802.11 (a/b/g). Perbedaan antar standar ini adalah pada modulasi
transmisinya yang menentukan kapasitas layanan yang dihasilkan. Pada standar
802.11b, kapasitas maksimalnya 11 Mbps, 802.11g dapat mencapai 20 Mbps keduanya
bekerja di frekuensi 2.4 Ghz. Sementara standar 802.11a bekerja pada frekuensi
5.8 Ghz. Karena lebar pita frekuensi yang lebih luas dan modulasi yang lebih
baik, maka perangkat yang berbasis standar ini mampu melewatkan data hingga
kapasitas 54 dan 108 Mbps dan menampung jumlah pengguna lebih banyak.
Selain itu ada kelompok industri yang membangun aliansi,
disebut dengan Wireless Alliance (WiFi Consortium). Lembaga ini berupaya
menerapkan standar interoperabilitas antar perangkat WLAN sebagai jaminan bagi
pengguna bahwa setiap perangkat yang telah disertifikasi WiFi akan dapat saling
terhubung meskipun berbeda vendor atau pemanufaktur.
WLAN juga memiliki kelebihan lain dalam hal kemudahan
implementasi serta fleksibilitas. Semua perangkat yang saat ini ada di pasaran,
memiliki interface yang user friendly dan sebagian besar kompatibel dengan
berbagai macam sistem operasi dan teknologi jaringan LAN eksisting. Bentuk
perangkat yang kompak dengan berbagai macam fitur yang beragam, memudahkan
perencanaan dan implementasi jaringan.
6 Alasan Menggunakan Mikrotik Wireless
- Fleksibel.
- Powerfull.
- Mempunyai kemampuan untuk routing.
- Kemampuan untuk melakukan setting Virtual AP.
- Wide range voltage power input.
- Banyak Fitur.
2.pengertian Acces point
Apa itu Access Point ?
- Sebuah perangkat yang memungkinkan perangkat komunikasi wireless untuk bisa terhubung ke jaringan wireless.
- Sebagai RF Signal Transmitter.
- Ada beberapa mode Access Point.
- AP Bridge ( Point To Multi Point ).
- Bridge ( Point to Point ).
B. Cara Setting Wireless Access Point Di Mikrotik
Pertama, masuk ke routerboard anda dengan winbox. Klik menu Wireless. Defaultnya Interfaces WLan anda dalam posisi disable, kalo kita liat di winbox berwarna abu-abu. Jadi sebelumnya kita enable dulu. Klik interface wlan anda lalu klik tanda “√” untuk mengaktifkan interfaces wireless anda.
Untuk konfigurasi interface wireless kita, double klik di nama
interfaces wireless Anda.
Isi beberapa option :
Mode : ap-bridge (karena kita ingin menjadikan wireless
mikrotik sebagai akses point)
Band : 2.4Ghz-B/G (standarnya aja yang bisa didukung kebnyakan wireless client ex:laptop)
Frequency : 2412 (pilih sesuai keinginan anda)
SSID : somename (isi bebas, SSID adalah identitas Access Point Anda, jika laptop scan wifi nama itu lah yang muncul di laptop client)
Security Profile : default (jika ingin tanpa password, Jika anda ingin memberikan password untuk akses point Anda, anda bisa setting pada option “Security Profile” dengan klik dropdown, tapi sebelumnya anda harus membuat profile baru dulu)
Band : 2.4Ghz-B/G (standarnya aja yang bisa didukung kebnyakan wireless client ex:laptop)
Frequency : 2412 (pilih sesuai keinginan anda)
SSID : somename (isi bebas, SSID adalah identitas Access Point Anda, jika laptop scan wifi nama itu lah yang muncul di laptop client)
Security Profile : default (jika ingin tanpa password, Jika anda ingin memberikan password untuk akses point Anda, anda bisa setting pada option “Security Profile” dengan klik dropdown, tapi sebelumnya anda harus membuat profile baru dulu)
Cara Memberikan Password untuk Wireless AP
Tutup box setting wireless anda barusan jika sudah selesai. Masuk ke
tab “Security Profile” trus klik add (tanda “+”) akan keluar
box seperti gambar di bawah.
Isi beberapa option :
Name : profile_baru (isi bebas, nama ini yang akan
muncul pada pilihan option “Security Profile” pada wireless setting)
Mode : dynamic keys
Authentification Types : Centang “WPA-PSK sama WPA2-PSK”
WPA Pre-Shared Key : isi dengan password yang anda inginkan.
WPA2 Pre-Shared Key : isi dengan password yang anda inginkan.
Mode : dynamic keys
Authentification Types : Centang “WPA-PSK sama WPA2-PSK”
WPA Pre-Shared Key : isi dengan password yang anda inginkan.
WPA2 Pre-Shared Key : isi dengan password yang anda inginkan.
Setelah di apply, jgn lupa pilih pada option “Security Profile”
pada menu wireless interfaces dengan profile yang baru kita buat.
C. Cara Melihat User Yang Terhubung ke Wireless AP
Anda bisa melihat komputer atau laptop yang
terkoneksi dengan wireless akses point kita, klik tab “Registration”.
Anda bisa melihat MAC Address masing-masing komputer yang terhubung.
Seperti gambar di bawah.
Sejauh ini anda sudah membuat akses point
wireless dengan Mikrotik. Anda tinggal memberikan IP Address pada
interfaces WLAN anda, dan membuat DHCP server juga pada interfaces WLAN
anda.
Untuk membuat client agar terhubung dengan
internet, konsepnya sama dengan konfigurasi ethernet/port seperti biasa.
Bedanya cuma jenis intefacesnya.
MIKROTIK GATEWAY
PENDAHULUAN MIKROTIK GATEWAY
A.PENJELASAN
PENGERTIAN GATEWAY
Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda.Istilah gateway merujuk kepada hardware atau software yang menjembatani dua aplikasi atau jaringan yang tidak kompatibel, sehingga data dapat ditransfer antar komputer yang berbeda-beda.Salah satu contoh penggunaan gateway adalah pada email, sehingga pertukaran email dapat dilakukan pada sistem yang berbeda.Definisi tersebut adalah definisi gateway yang utama. Dalam pengertian teknis, istilah ini mengacu pada pengaturan hardware maupun software yang menerjemahkan antara dua protokol yang berbeda. Pengertian yang lebih umum untuk istilah ini adalah sebuah mekanisme yang menyediakan akses ke sebuah sistem lain yang tehubung dalam sebuah network.Host yang digunakan untuk mengalihkan lalu lintas jaringan dari satu jaringan ke jaringan lain, juga digunakan untuk melewatkan lalu lintas jaringan dari satu protokol ke protokol lain. Dipergunakan untuk menghubungkan dua jenis jaringan komputer yang arsitekturnya sama sekali berbeda. Jadi gateway lebih kompleks daripada bridge.Gateway dapat diaplikasikan antara lain untuk menghubungkan IBM SNA dengan digital DNA, LAN (Local Area Network) dengan WAN (Wide AreaNetwork).
Salah satu fungsi pokok gateway adalah melakukan protocol converting, agar dua arsitektur jaringan komputer yang berbeda dapat berkomunikasi. Seiring dengan merebaknya internet, definisi gateway seringkali bergeser. Tidak jarang pula pemula menyamakan “gateway” dengan “router” yang sebetulnya tidak benar.Kadangkala, kata “gateway” digunakan untuk mendeskripkan perangkat yang menghubungkan jaringan komputer besar dengan jaringan komputer besar lainnya. Hal ini muncul karena seringkali perbedaan protokol komunikasi dalam jaringan komputer hanya terjadi di tingkat jaringan komputer yang besar.Gateway juga bisa diartikan sebagai komputer yang memiliki minimal 2 buah network interface untuk menghubungkan 2 buah jaringan atau lebih.
Di Internet suatu alamat bisa ditempuh lewat gateway-gateway yang memberikan jalan/rute ke arah mana yang harus dilalui supaya paket data sampai ke tujuan. Kebanyakan gateway menjalankan routing daemon (program yang meng-update secara dinamis tabel routing). Karena itu gateway juga biasanya berfungsi sebagai router. Gateway/router bisa berbentuk Router box seperti yang di produksi Cisco, 3COM, dll atau bisa juga berupa komputer yang menjalankan Network Operating System plus routing daemon. Misalkan PC yang dipasang Unix FreeBSD dan menjalankan program Routed atau Gated. Namun dalam pemakaian Natd, routing daemon tidak perlu dijalankan, jadi cukup dipasang gateway saja.Karena gateway/router mengatur lalu lintas paket data antar jaringan, maka di dalamnya bisa dipasangi mekanisme pembatasan atau pengamanan (filtering) paket-paket data. Mekanisme ini disebut Firewall.Host yang digunakan untuk mengalihkan lalu lintas jaringan dari satu jaringan ke jaringan lain, juga digunakan untuk melewatkan lalu lintas jaringan dari satu protokol ke protokol lain. Dipergunakan untuk menghubungkan dua jenis jaringan komputer yang arsitekturnya sama sekali berbeda. Jadi gateway lebih kompleks daripada bridge.Gateway dapat diaplikasikan antara lain untuk menghubungkan IBM SNA dengan digital DNA, LAN (Local Area Network) dengan WAN (Wide Area Network). Salah satu fungsi poko gateway adalah melakukan protocol converting, agar dua arsitektur jaringan komputer yang berbeda dapat berkomunikasi.Gateway juga bisa diartikan sebagai komputer yang memiliki minimal 2 buah network interface untuk menghubungkan 2 buah jaringan atau lebih. Di Internet suatu alamat bisa ditempuh lewat gateway-gateway yang memberikan jalan/rute ke arah mana yang harus dilalui supaya paket data sampai ke tujuan. Kebanyakan gateway menjalankan routing daemon (program yang meng-update secara dinamis tabel routing). Karena itu gateway juga biasanya berfungsi sebagai router. Gateway/router bisa berbentuk Router box seperti yang di produksi Cisco, 3COM, dll atau bisa juga berupa komputer yang menjalankan Network Operating System plus routing daemon. Misalkan PC yang dipasang Unix FreeBSD dan menjalankan program Routed atau Gated. Namun dalam pemakaian Natd, routing daemon tidak perlu dijalankan, jadi cukup dipasang gateway saja.
CaraSetting Mikrotik RouterOS PPPoE Client Sebagai Gateway Telkom Speedy.
Dengan jaringan komputer yang baik tentu jaringan internet pasti lebih kenceng.
Setup modem adsl anda sebagai bridge protocol mode.
Settingnya dapat anda temukan dari manual masing-masing modem Biasanya setting bridging protocol pada beberapa modem, ada pada menu Advance setup > WAN.
Kemudian lakukan save/reboot.
Selesai setting modem sebagai bridging (password dan user ID tidak tersimpan dimodem).
Bagi yang ingin mengganti IP address default modem bisa di konfigurasi terlebih dahulu melalui PC client.
Caranya : Masuk ke ke modem melalui browser dan masuk ke menu (biasanya) Advance Setup > LAN IP Address Contoh 192.168.1.1 lakukan save/reboot. (sekarang IP modemnya adalah 192.168.1.1) Kemudian lakukan pengubahan IP juga pada komputer client (tempat anda melakukan setup modem) menjadi (misalnya) 192.168.1.2 selesai.
Buka browser dan coba ketik IP modem (192.168.1.1 ). Berhasil?
Kita lanjut ke CPU Mikrotik RouterOS nya. Tentukan IP Address masing-masing LAN card anda.(dibutuhkan minimal 2 LAN Card pada komputer yang akan dipasangi mikrotik) Card LAN yang akan ke modem 192.168.1.2 (PUBLIK) Card LAN yang akan dimasukkan ke hub/switch untuk jaringan lokal 192.168.10.254 (LAN).
Semua perintah yang kita ketikkan disini berbasis text (text mode) dan dilakukan di mesin mikrotiknya Agar tidak bingung, Lakukan perintah untuk memberi nama masing2 Card Ethernet tadi. Memberi nama pada masing2 Card Jaringan
>interface ethernet set ether1 name=PUBLIK
>interface ethernet set ether2 name=LAN
Setting IP Address untuk masing2 Card Lan tadi
/ip address add address=192.168.1.2/24 interface=PUBLIK
/ip address add address=192.168.10.254/24 interface=LAN
Memasukkan entry PPPoE Client. Perintah ini sudah bisa dilakukan lewat klien dan menggunakan Winbox/ gui)/interface pppoe-client add name=pppoe-user-telkom user=telkom password=123@telkom interface=PUBLIK service-name=Internet disabled=no(username dan password cuman perumpamaan)Gateway — Routingnya dan masquerading /ip route add gateway= 125.167.122.1 (IP Gateway Telkom bukan IP yang static kita) IP gateway diatas belum tentu sama, lihat terlebih dahulu ip pppoe client anda.
Jika anda belum yakin 100% ip client anda dan gateway nya, lakukan login dan dialing melalui modem anda terlebih dahulu bukan pada mode bridging seperti diatas.
Pada menu Device Info akan tampil informasi Default Gateway dan IP client pppoe anda.
Selanjutnya Masquerading, untuk penerusan perintah dari routing yang diteruskan ke NAT Firewall mikrotik untuk proses routing ke semua client yang terkoneksi
/ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=internet Setting DNS dengan perintah di terminal winbox.
/ip dns set primary-dns=202.134.1.10
/ip dns set primary-dns=203.130.206.250
/ip dns allow-remote-request=yes Selesai..
tahap routing sudah terlaksanakan. Coba lakukan ping ke mikrotik dan gateway nya.
Jika anda ingin sharing ke komputer client jangan lupa masukkan ip gateway pada settingan Network Connection (windows) sesuai dengan IP LAN (192.168.10.254) pada mikrotik anda.
Banyak sekali settingan mikrotik yang dapat anda pelajari dari berbagai sumber.
Jika terkesan terlalu rumit dengan sistem pengetikan anda bisa melakukannya dengan winbox mode, setiap tutorial yang anda butuhkan pun dapat anda copy dan paste ke winbox nya mikrotik.
Setting Web Proxy Transparant /ip web-proxy set enabled=yes port=8080 hostname=dipanegara.
proxy transpa rent-proxy=yes
/ip firewall nat add in-interface=lokal dst-port=80 protocol=tcp action=redirect to-ports=8080 chain=dstnat dst-address=!192.168.10.254/24 (portnyas bisa kita tentukan sendiri misalnya 3128 dll)
Jangan lupa untuk menset IP gateway client anda ke 192.168.10.254 agar terkoneksi ke server mikrotik
Demikian tutorial singkat jaringan komputer mikrotik sebagai gateway koneksi ke speedy dgn metode Bridging.
Jika terjadi masalah, biasanya ada pada setting gateway, untuk itu bisa dicoba menambahkan perintah pada :
/interface pppoe-client add name=pppoe-user-telkom user=telkom password=123@telkom.net interface=public service-name=internet disabled=no add-default-route=yes
sumber: wahyuheri.wordpress.com
Dengan cara setting jaringan komputer gateway speedy diatas bisa mempercepat kecepatan download kita
Cara setting DNS Server dalam komputer jaringan
Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda. Definisi tersebut adalah definisi gateway yang utama.
Seiring dengan merebaknya internet, definisi gateway seringkali bergeser. Tidak jarang pula pemula menyamakan “gateway” dengan “router” yang sebetulnya tidak benar.
Kadangkala, kata “gateway” digunakan untuk mendeskripkan perangkat yang menghubungkan jaringan komputer besar dengan jaringan komputer besar lainnya. Hal ini muncul karena seringkali perbedaan protokol komunikasi dalam jaringan komputer hanya terjadi di tingkat jaringan komputer yang besar.
B. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MENGGUNAKAN GATEWAY PADA
JARINGAN KOMPUTER
- KEUNTUNGAN
1. Resource Sharing, dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersamasama. Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mangatasi masalah jarak.
2. Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan dimesin yang lain bisa digunakan.
3. Menghemat uang, Komputer berukutan kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi.
4. Hardware sharing, Bagi pakai hardware secara bersama-sama. Dengan adanya
fasilitas jaringan kemudian menggunakan alat yang bernama printer server. maka sebuah printer laser berwarna yang mahal sekali harganya dapat dipakai secara bersama-sama oleh 10 orang pegawai. Begitu pula halnya dengan scanner, Plotter, dan alat-alat lainnya.
5. Keamanan dan pengaturan data, komputer dalam sebuah lingkungan bisnis, dengan adanya jaringan tersebut memungkinkan seorang administrator untuk mengorganisasi data-data kantor yang paling penting. Dari pada setiap departemen menjadi terpisah-pisah dan data-datanya tercecer dimana-mana. Data penting tersebut dapat di manage dalam sebuah server back end untuk kemudian di replikasi atau dibackup sesuai kebijakan perusahaan. Begitu pula seorang admin akan dapat mengontrol data-data penting tersebut agar dapat diakses atau di edit oleh orang-orang yang berhak saja.
6. Ke-stabilan dan Peningkatan performa komputasi, Dalam kondisi tertentu, sebuah jaringan dapat digunakan untuk meningkatkan performa keseluruhan dari aplikasi bisnis, dengan cara penugasan komputasi yang di distribusikan kepada beberapa komputer yang ada dalam jaringan.
- KERUGIAN
1. Biaya yang tinggi kemudian semakin tinggi lagi. pembangunan jaringan meliputi berbagai aspek: pembelian hardware, software, biaya untuk konsultasi perencanaan jaringan, kemudian biaya untuk jasa pembangunan jaringan itu sendiri. Infestasi yang tinggi ini tentunya untuk perusahaan yang besar dengan kebutuhan akan jaringan yang tinggi. Sedangkan untuk pengguna rumahan biaya ini relatif kecil dan dapat ditekan. Tetapi dari awal juga network harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak ada biaya overhead yang semakin membengkak karena misi untuk pemenuhan kebutuhan akan jaringan komputer ini.
2. Manajemen Perangkat keras Dan Administrasi sistem : Di suatu organisasi perusahaan yang telah memiliki sistem, administrasi ini dirasakan merupakan hal yang kecil, paling tidak apabila dibandingkan dengan besarnya biaya pekerjaan dan biaya yang dikeluarkan pada tahap implementasi. Akan tetapi hal ini merupakan tahapan yang paling penting. Karena Kesalahan pada point ini dapat mengakibatkan peninjauan ulang bahkan konstruksi ulang jaringan. Manajemen pemeliharaan ini bersifat berkelanjutan dan memerlukan seorang IT profesional, yang telah mengerti benar akan tugasnya. Atau paling tidak telah mengikuti training dan pelatihan jaringan yang bersifat khusus untuk kebutuhan kantornya.
3. Sharing file yang tidak diinginkan : With the good comes the bad, ini selalu merupakan hal yang umum berlaku (ambigu), kemudahan sharing file dalam jaringan yang ditujukan untuk dipakai oleh orang-orang tertentu, seringkali mengakibatkan bocornya sharing folder dan dapat dibaca pula oleh orang lain yang tidak berhak. Hal ini akan selalu terjadi apabila tidak diatur oleh administrator jaringan.
4. Aplikasi virus dan metode hacking : hal-hal ini selalu menjadi momok yang menakutkan bagi semua orang, mengakibatkan network down dan berhentinya pekerjaan. Permasalahan ini bersifat klasik karena system yang direncanakan secara tidak baik. Masalah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam bab keamanan jaringan.
This information is very useful, thank you for sharing, and don't forget to visit our website below.
BalasHapusBandar Bola
Live22
Klik4d
Harrah's Resort Atlantic City - Mapyro
BalasHapusHarrah's Resort Atlantic City features a casino, a nightclub, 경기도 출장안마 and 광명 출장샵 a full-service 여수 출장샵 spa. There 제천 출장샵 are 6 restaurants, a 전주 출장안마 full-service spas, and a casino.